Jejak terlanjur terpacak.
Kamu mesti kubur kamu punya luka. Nanti jadi duka, jadi murka. Malammu jadi persinggahan terakhir bagi semua kawanan rindu yang telah lelah menggapai-gapai apa yang tak tergapai. Diammu tidak akan menginfeksi udara. Jadi malam ini, jangan kamu bersuara. Malam ini saja. Agar tiada tambah akut kamu punya luka.
Berjalan. Berhenti. Berjalan lagi. Hidup adalah tentang keseimbangan. Tidakkah apa-apa yang tersembunyi di depan membuatmu penasaran?
Jejak terlanjur terpacak.
Terlalu lama menengok ke belakang membuat lehermu pegal. Nafasmu tersengal. Kamu jadi mudah lelah, jadi mudah gundah. Kamu perlu angkat kamu punya dagu. Tertunduk layu itu tanda takut atau ragu. Dan aku tahu betul itu bukan sifatmu.
Jangan juga sungkan untuk sesekali duduk. Selonjor atau bersila, pilih saja yang kamu lebih suka. Asal jangan kamu jadi lupa.
Kecewa takkan membuat esok pagimu jadi tak bernyawa. Coba, coba, dan coba. Keseimbangan adalah tentang mencoba: menakar dan menerka. Tidak apa. Sesekali kamu memang mesti menangis. Karena tidak semua gerimis berujung pelangi yang manis.
Jejak terlanjur terpacak.
Ada bekas yang sudah tak bernafas. Takkan hilang sejauh apapun kamu coba buang. Hanya akan jadi samar ditelan waktu: sedikit terlupakan. Ada luka, ada suka, ada rindu, ada malu. Ada jumpa tak pernah kita lupa.
Kenanglah. Kenang. Semua yang kini telah jadi bayang. Tapi jangan kamu habiskan energimu hanya untuk itu. Karena ada hal lain yang lebih bijak dari pada mengenang: membuat cerita baru yang lebih indah.
Reblogged this on Rain and a cup of coffee and commented:
…dan ketika semuanya terasa begitu menyakitkan. Kawan, ingat ini; ada hidup untuk esok. Ada harap dalam senyum. Ada kisah baru untuk ditulis pada lembaran selanjutnya….
Btw daripada, Kak. Bukan dari pada.
Move on untuk semester genap yang gemilang :”‘
Reblogged this on Secercah Cahaya and commented:
Keseimbangan adalah tentang mencoba: menakar dan menerka. Nice !!!
yup.. cerita baruuu..
Reblogged this on dewirhy09 and commented:
“Karena ada hal lain yang lebih bijak daripada mengenang: membuat cerita baru yang lebih indah.”
move on itu kembali kepada Allah zhar, hakikatnya manusia yang hanya jadi hamba, Abdi Allah yang perasa move itu menyadarkan jika Allah itu memberikan seribu jalan untuk melewati apa yang sudah diberikan dalam kata lain belajar menjalani dan menerima hal baik dari yang disebut manusia itu keterpaksaan tapi π hm tapi menurut saya move on bentuk cinta kita pada Allah yang muncul sesudah perjalan dari yang kita anggap tidak baik berusaha menjadi baik π Subhanallah ya azhar tulisannya hhehe saya jadi be-elegi dan punya fikiran sederhana yang membuka bantin saya kalo baca tulisan dikau π semangat ya ikhwan nulisnya
Reblogged this on Sajak Pena and commented:
“Ada bekas yang sudah tak bernafas. Takkan hilang sejauh apapun kamu coba buang. Hanya akan jadi samar ditelan waktu: sedikit terlupakan. Ada luka, ada suka, ada rindu, ada malu. Ada jumpa tak pernah kita lupa.
Kenanglah. Kenang. Semua yang kini telah jadi bayang. Tapi jangan kamu habiskan energimu hanya untuk itu. Karena ada hal lain yang lebih bijak dari pada mengenang: membuat cerita baru yang lebih indah.”
Ya, mari membuat cerita baru yang lebih indah π
Izin share kak